BPABB Kabupaten Batang Hari Kembali Perbaiki Jalan Rusak, Edi Sucipto: Bentuk Kepedulian untuk Akses Masyarakat
Batang Hari – Matajurnalis.co.id
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam dua hari terakhir, Bersama Pengemudi Angkutan Batu Bara (BPABB) Kabupaten Batang Hari yang dikomandoi oleh Edi Sucipto kembali menunjukkan kepedulian nyatanya terhadap infrastruktur jalan yang kerap digunakan masyarakat. Perbaikan kali ini dilakukan pada ruas jalan rusak yang menghubungkan Simpang Kilangan menuju Kuali Pecah, tepatnya di sekitar SPBU.
Pengerjaan jalan ini melibatkan pengiriman material menggunakan empat truk tronton serta dukungan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga akses jalan umum, terutama yang dilalui oleh kendaraan umum dan angkutan lainnya.
Edi Sucipto menjelaskan bahwa proses pengerjaan masih terus dilaksanakan oleh tim BPABB dari Kecamatan Muara Tembesi dan Kecamatan Bajubang. “Kami fokus memperbaiki titik-titik rawan rusak yang sangat berpengaruh pada kelancaran lalu lintas, baik untuk masyarakat umum maupun armada Angkutan lainnya,” ujar Edi.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Sarikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Kabupaten Batang Hari, Mr. Solihin, memberikan apresiasi dan pujian terhadap aksi nyata BPABB Batang Hari.
> “Perbuatan yang dilakukan oleh BPABB Kabupaten Batang Hari adalah perbuatan mulia. Ini bisa menjadi contoh baik bagi organisasi maupun para pengusaha lainnya di Kabupaten Batang Hari. Semangat gotong royong seperti ini perlu ditiru dan diperkuat dalam berbagai sektor,” ungkap Mr. Solihin.
Apresiasi serupa juga datang dari Ketua BPABB Provinsi Jambi, Datuk Sahroni, yang menilai bahwa partisipasi para sopir dan pengusaha tambang batu bara untuk perbaikan jalan patut diapresiasi.
> “Langkah yang dilakukan oleh BPABB Batang Hari sangat luar biasa. Mereka berhasil menggerakkan partisipasi sopir dan pengusaha tambang untuk memperbaiki jalur Bulian – Bajubang. Ini sangat membantu memperlancar arus angkutan umum dan logistik di wilayah tersebut,” tutur Datuk Sahroni.
Inisiatif ini sekali lagi membuktikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak harus sepenuhnya bergantung pada program formal pemerintah. Dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab sosial, elemen masyarakat juga bisa menjadi motor penggerak dalam menciptakan akses yang layak bagi semua.(Wita)