MATAJURNALIS.CO.ID, BATANGHARI – Bertempat di Sekretariat DPC KWRI, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, rapat pleno pembentukan kepengurusan DPC Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) periode 2025–2030 resmi digelar pada hari Rabu 7 Mei 2025, dan berlangsung sukses dengan suasana penuh semangat kebersamaan.
Dalam rapat tersebut, struktur kepengurusan resmi ditetapkan. Rudi Ansyah terpilih sebagai Ketua DPC KWRI Batang Hari, didampingi Mustofa sebagai Sekretaris, dengan Hanapi sebagai Anggota Sekretaris, serta Saparudin dan Marliandry sebagai Bendahara. Sejumlah divisi strategis lainnya juga diisi oleh kader-kader terbaik KWRI.
Dewan Etik: Kompak, Transparan, dan Siap Hadapi Tantangan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dewan Etik KWRI Batang Hari, Abdul Bakir, menegaskan bahwa keberhasilan organisasi sangat bergantung pada kekompakan dan keterbukaan antar pengurus.
“Besarkan organisasi ini dengan kompak, saling dengar pendapat, dan terbuka. KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara) harus solid. Apalagi, sekretaris adalah roda penggerak organisasi. Maju mundurnya organisasi banyak ditentukan oleh jabatan tersebut,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya keteguhan mental Ketua dalam menyikapi dinamika internal. “Kita harus antisipasi jika suatu saat terjadi goncangan atau penghianatan dari internal. Ketua harus bisa legowo dan tetap menjaga marwah organisasi,” tegasnya.
Kuasa Hukum: Tugas Investigasi Harus Legal dan Terlindungi
Poin penting juga disampaikan oleh Kuasa Hukum DPC KWRI Batang Hari, Yernawita, SH, yang menekankan perlunya kelengkapan administrasi dalam pelaksanaan tugas jurnalistik investigatif.
“Setiap anggota yang akan melakukan tugas investigasi wajib dibekali surat tugas resmi yang akan diterbitkan oleh divisi hukum. Ini penting untuk mengantisipasi benturan hukum di lapangan dan menjaga keselamatan wartawan secara hukum,” tegas Yernawita.
Ia menyebut langkah ini sebagai bagian dari profesionalisme dan bentuk perlindungan hukum organisasi terhadap anggotanya.
Humas: Satu Komando dan Junjung Kode Etik
Darwin Irianto selaku Humas terpilih, mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk bersinergi dan tetap berpegang pada aturan.
“Mari kita bahu membahu, saling mengisi kekurangan, tetap satu komando, dan junjung tinggi kode etik jurnalistik serta Undang-Undang Pers,” ucapnya.
Dengan terbentuknya kepengurusan baru per 7 Mei 2025, DPC KWRI Kabupaten Batang Hari diharapkan mampu menjalankan roda organisasi secara profesional, solid, dan berlandaskan hukum serta etika jurnalistik.(TIM)